Diberi atau Di Beri: Mana yang Benar? Panduan Lengkap Tata Bahasa Indonesia
Dalam tata bahasa Indonesia, seringkali kita dihadapkan pada pilihan kata yang membingungkan, salah satunya adalah antara “diberi” dan “di beri.” Keduanya terdengar mirip, namun memiliki makna dan penggunaan yang sangat berbeda. Pemahaman yang keliru dapat menyebabkan kesalahan penulisan dan bahkan mengubah arti dari kalimat yang kita sampaikan.
Artikel ini hadir untuk mengupas tuntas perbedaan antara “diberi” dan “di beri,” lengkap dengan contoh-contoh penggunaan yang jelas dan mudah dipahami. Dengan membaca artikel ini, Anda akan terhindar dari kesalahan umum dan dapat menggunakan kedua kata ini dengan tepat dan percaya diri.
Apa Itu “Diberi”?
“Diberi” adalah bentuk kata kerja pasif yang berasal dari kata “beri” yang mendapat imbuhan “di-.” Kata ini menunjukkan bahwa subjek kalimat menerima sesuatu atau mengalami suatu tindakan. Dalam kalimat, “diberi” selalu berfungsi sebagai predikat.
Contohnya, “Saya diberi hadiah oleh ibu.” Dalam kalimat ini, “diberi” menunjukkan bahwa saya menerima hadiah. Bentuk “diberi” menekankan bahwa saya adalah penerima tindakan, bukan pelaku tindakan.
Apa Itu “Di Beri”?
“Di beri” adalah gabungan antara kata depan “di” dan kata kerja “beri.” Kata depan “di” menunjukkan keterangan tempat atau arah. Karena “di” berfungsi sebagai kata depan, maka harus ditulis terpisah dari kata kerja “beri.”
Contohnya, “Uang itu di beri ke pengemis di jalan.” Dalam kalimat ini, “di beri” menunjukkan bahwa uang itu diberikan di suatu tempat (ke pengemis di jalan). Kata “di” berfungsi sebagai penunjuk lokasi pemberian.
Perbedaan Utama: Kata Kerja Pasif vs. Kata Depan dan Kata Kerja
Perbedaan mendasar antara “diberi” dan “di beri” terletak pada fungsinya dalam kalimat. “Diberi” adalah kata kerja pasif yang menunjukkan suatu tindakan yang diterima oleh subjek. Sedangkan “di beri” adalah kombinasi kata depan “di” yang menunjukkan tempat dan kata kerja “beri.”
Untuk membedakannya dengan mudah, perhatikan apakah kata tersebut bisa digantikan dengan kata kerja pasif lain seperti “mendapat” atau “terima.” Jika bisa, maka yang benar adalah “diberi.” Jika tidak, kemungkinan besar yang benar adalah “di beri.”
Kapan Menggunakan “Diberi”?
Gunakan “diberi” ketika Anda ingin menekankan bahwa subjek kalimat menerima sesuatu atau dikenai suatu tindakan. Kata ini sering digunakan dalam kalimat pasif dan menunjukkan bahwa subjek adalah penerima, bukan pelaku.
Contoh penggunaan “diberi”: * Anak itu diberi nama oleh kakeknya. * Saya diberi kesempatan untuk berbicara. * Buku itu diberi sampul baru.
Kapan Menggunakan “Di Beri”?
Gunakan “di beri” ketika Anda ingin menunjukkan bahwa suatu tindakan memberi dilakukan di suatu tempat atau arah. Kata “di” dalam “di beri” berfungsi sebagai kata depan yang menunjukkan lokasi.
Contoh penggunaan “di beri”: * Makanan itu di beri kepada kucing liar. * Amplop itu di beri alamat yang salah. * Tanaman itu di beri pupuk di kebun.
Tips Mudah Mengingat Perbedaannya
Perhatikan Konteks Kalimat
Perhatikan baik-baik konteks kalimat. Apakah kalimat tersebut menunjukkan bahwa seseorang menerima sesuatu ataukah memberikan sesuatu di suatu tempat? Konteks akan membantu Anda menentukan pilihan yang tepat.
Jika kalimat menjelaskan tentang penerimaan suatu benda atau tindakan, maka gunakan “diberi.” Jika kalimat menjelaskan lokasi pemberian, gunakan “di beri.”
Gunakan Kata Pengganti
Coba ganti “diberi” dengan kata kerja pasif lain seperti “mendapat” atau “terima.” Jika penggantian tersebut membuat kalimat tetap bermakna dan gramatis, maka “diberi” adalah pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika penggantian tersebut tidak cocok, kemungkinan besar yang benar adalah “di beri.”
Misalnya, “Saya mendapat hadiah dari ibu” terdengar benar. Oleh karena itu, “Saya diberi hadiah dari ibu” juga benar.
Perhatikan Letak Subjek dan Objek
Dalam kalimat dengan “diberi,” subjek biasanya adalah penerima tindakan. Sedangkan dalam kalimat dengan “di beri,” subjek adalah pelaku tindakan, dan kata “di” menunjukkan lokasi atau arah objek yang diberikan.
Perhatikan urutan kata dan hubungannya dalam kalimat untuk menentukan peran subjek dan objek.
Latihan dan Contoh
Cara terbaik untuk menguasai perbedaan ini adalah dengan berlatih. Cari contoh-contoh kalimat yang menggunakan “diberi” dan “di beri” dan analisis perbedaannya. Buat kalimat sendiri untuk menguji pemahaman Anda.
Semakin sering Anda berlatih, semakin mudah Anda membedakan dan menggunakan kedua kata ini dengan benar.
Kesimpulan
Membedakan antara “diberi” dan “di beri” memang membutuhkan ketelitian, namun dengan pemahaman yang baik dan latihan yang cukup, Anda pasti bisa menguasainya. Ingatlah bahwa “diberi” adalah kata kerja pasif yang menunjukkan penerimaan, sedangkan “di beri” adalah kombinasi kata depan “di” yang menunjukkan tempat dan kata kerja “beri.”
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Jangan ragu untuk terus belajar dan berlatih agar semakin mahir dalam menggunakan berbagai kaidah tata bahasa Indonesia.
