mengonsumsi atau mengkonsumsi

Mengonsumsi atau Mengkonsumsi: Mana yang Benar Menurut

Mengonsumsi atau Mengkonsumsi: Mana yang Benar Menurut KBBI?

Dalam percakapan sehari-hari maupun dalam tulisan, kita seringkali dihadapkan pada pilihan kata yang serupa namun terasa berbeda. Salah satu contohnya adalah penggunaan kata “mengonsumsi” dan “mengkonsumsi”. Keduanya sering digunakan secara bergantian, namun manakah yang sebenarnya benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)? Pertanyaan ini seringkali menimbulkan kebingungan, terutama bagi mereka yang sangat memperhatikan kaidah bahasa.

Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan, penggunaan yang tepat, serta alasan mengapa salah satu bentuk dianggap lebih baku daripada yang lain. Dengan memahami penjelasan ini, diharapkan Anda dapat menggunakan kata “mengonsumsi” atau “mengkonsumsi” dengan lebih percaya diri dan sesuai dengan aturan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Asal Usul Kata “Konsumsi”

Untuk memahami perbedaan antara “mengonsumsi” dan “mengkonsumsi”, kita perlu melihat asal usul kata “konsumsi” itu sendiri. Kata ini berasal dari bahasa Latin, yaitu “consumptio”, yang kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia. Kata “konsumsi” memiliki arti penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Dari kata dasar ini, terbentuklah berbagai kata turunan, termasuk kata kerja yang melibatkan tindakan mengonsumsi.

Proses pembentukan kata dalam bahasa Indonesia seringkali melibatkan penambahan imbuhan, baik awalan, akhiran, maupun sisipan. Imbuhan ini berfungsi untuk mengubah makna kata dasar sesuai dengan konteks kalimat yang diinginkan. Dalam kasus “konsumsi”, penambahan imbuhan “meng-” menghasilkan kata kerja yang menunjukkan tindakan menggunakan atau memakai sesuatu.

“Mengonsumsi” Menurut KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bentuk yang baku dan dianjurkan adalah “mengonsumsi”. Kata ini merupakan turunan dari kata “konsumsi” yang mendapat awalan “meng-“. Proses pembentukan kata ini mengikuti kaidah umum dalam bahasa Indonesia, di mana awalan “meng-” biasanya melekat langsung pada kata dasar tanpa penambahan konsonan lain.

KBBI secara eksplisit mencantumkan “mengonsumsi” sebagai bentuk yang benar, sedangkan “mengkonsumsi” tidak tercantum sebagai entri utama. Hal ini menunjukkan bahwa “mengonsumsi” dianggap sebagai bentuk yang lebih resmi dan sesuai dengan standar bahasa Indonesia yang baku.

Mengapa “Mengkonsumsi” Sering Digunakan?

Meskipun KBBI merekomendasikan “mengonsumsi”, kata “mengkonsumsi” tetap sering digunakan oleh banyak orang. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pengaruh kebiasaan berbahasa, analogi dengan kata lain, atau kurangnya kesadaran akan kaidah bahasa yang benar. Dalam beberapa dialek atau ragam bahasa informal, “mengkonsumsi” mungkin terdengar lebih alami atau familiar.

Selain itu, penggunaan “mengkonsumsi” juga bisa dipengaruhi oleh adanya kata-kata lain dalam bahasa Indonesia yang menggunakan pola serupa, seperti “mengkritik” dan “mengklasifikasi”. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua pola pembentukan kata dapat digeneralisasikan, dan penggunaan yang benar tetap harus merujuk pada KBBI sebagai pedoman utama.

Kaidah Pembentukan Kata dengan Awalan “Meng-“

Awalan “meng-” dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa variasi bentuk, tergantung pada huruf awal kata dasar yang diikutinya. Secara umum, awalan “meng-” akan berubah menjadi “men-” jika diikuti oleh kata dasar yang diawali dengan huruf k, t, s, atau p. Contohnya, “ketik” menjadi “mengetik”, “tulis” menjadi “menulis”, “sapu” menjadi “menyapu”, dan “potong” menjadi “memotong”.

Namun, ada pengecualian untuk kata-kata yang diawali dengan kluster konsonan (dua atau lebih konsonan yang berurutan) seperti “konsumsi”, “kritik”, atau “klasifikasi”. Dalam kasus ini, awalan “meng-” tetap melekat tanpa mengalami perubahan. Inilah yang menjelaskan mengapa bentuk yang benar adalah “mengonsumsi”, bukan “mengkonsumsi”.

Contoh Penggunaan “Mengonsumsi” dalam Kalimat

Untuk memperjelas penggunaan kata “mengonsumsi”, berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata tersebut dengan benar:

  • “Masyarakat diimbau untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.”
  • “Dia mengonsumsi suplemen vitamin setiap hari untuk menjaga kesehatannya.”
  • “Perusahaan itu mengonsumsi banyak energi dalam proses produksinya.”
  • “Anak-anak seharusnya tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan manis.”

Kapan “Mengkonsumsi” Mungkin Digunakan?

Meskipun tidak baku, penggunaan “mengkonsumsi” dalam situasi informal atau percakapan sehari-hari mungkin dapat ditoleransi, terutama jika tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan dengan cepat dan efektif. Namun, dalam konteks formal seperti penulisan ilmiah, surat resmi, atau pidato, penggunaan “mengonsumsi” sangat dianjurkan untuk menjaga kredibilitas dan profesionalisme.

Perlu diingat bahwa bahasa terus berkembang, dan penggunaan kata dapat berubah seiring waktu. Namun, sebagai pedoman umum, sebaiknya kita tetap berpegang pada kaidah bahasa yang telah ditetapkan oleh KBBI, terutama dalam situasi-situasi yang menuntut penggunaan bahasa yang baku dan formal.

Peran KBBI dalam Standardisasi Bahasa

KBBI memiliki peran penting dalam standardisasi bahasa Indonesia. KBBI berfungsi sebagai acuan utama untuk mengetahui bentuk kata yang baku, makna kata, serta ejaan yang benar. Dengan adanya KBBI, diharapkan masyarakat dapat menggunakan bahasa Indonesia secara konsisten dan terarah.

Penggunaan KBBI tidak hanya penting bagi penulis dan editor, tetapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat yang ingin berkomunikasi secara efektif dan profesional. Dengan merujuk pada KBBI, kita dapat menghindari kesalahan dalam penggunaan bahasa dan meningkatkan kualitas komunikasi kita.

Pengaruh Media dan Pendidikan

Media dan pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk kebiasaan berbahasa masyarakat. Media massa, baik cetak maupun elektronik, memiliki pengaruh besar dalam menyebarkan informasi dan membentuk opini publik. Oleh karena itu, media perlu berhati-hati dalam menggunakan bahasa dan memastikan bahwa penggunaan bahasa yang disajikan sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Di bidang pendidikan, guru dan dosen memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan kaidah bahasa yang benar kepada siswa dan mahasiswa. Dengan memberikan pemahaman yang mendalam tentang tata bahasa dan kosakata baku, diharapkan generasi muda dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Kesimpulan

Secara kaidah bahasa Indonesia yang baku dan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bentuk yang benar adalah “mengonsumsi”. Meskipun “mengkonsumsi” sering digunakan, terutama dalam percakapan sehari-hari, bentuk ini tidak dianggap baku dan sebaiknya dihindari dalam konteks formal. Memahami asal usul kata, kaidah pembentukan kata dengan awalan “meng-“, serta peran KBBI dalam standardisasi bahasa akan membantu kita menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih tepat dan percaya diri.

Dengan demikian, ketika dihadapkan pada pilihan antara “mengonsumsi” dan “mengkonsumsi”, ingatlah untuk selalu memilih “mengonsumsi” dalam situasi formal dan profesional. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia yang baik dan benar.