“Is” Termasuk Kata Apa? Panduan Lengkap Memahami Kata Kerja Bantu
Dalam tata bahasa Inggris, kata “is” sering kita jumpai. Tapi, tahukah Anda “is” itu termasuk kata apa sebenarnya? Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, namun memahami peran dan fungsi “is” sangat penting untuk membangun kalimat yang benar dan efektif.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai “is”. Kita akan mengupas tuntas jenis kata “is”, bagaimana cara penggunaannya, serta contoh-contoh kalimat yang melibatkan “is”. Dengan pemahaman yang baik tentang “is”, Anda akan lebih percaya diri dalam berbahasa Inggris, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam penulisan.
Apa Itu Kata Kerja Bantu (Auxiliary Verb)?
Untuk memahami “is” termasuk kata apa, kita perlu memahami dulu konsep kata kerja bantu atau *auxiliary verb*. Kata kerja bantu adalah kata kerja yang membantu kata kerja utama dalam sebuah kalimat untuk menunjukkan tenses (waktu), mood (suasana hati), atau voice (bentuk). Contoh kata kerja bantu yang umum adalah “be” (is, am, are, was, were, being, been), “have” (have, has, had), dan “do” (do, does, did).
Kata kerja bantu tidak memiliki arti sendiri jika berdiri sendiri, tetapi memberikan informasi penting tentang kata kerja utama. Mereka bertindak sebagai “pembantu” untuk melengkapi makna kata kerja utama dan memberikan detail yang lebih spesifik tentang aksi atau keadaan yang dijelaskan.
“Is” Adalah Bentuk dari Kata Kerja “Be”
Nah, “is” merupakan salah satu bentuk dari kata kerja “be”. Kata kerja “be” adalah kata kerja bantu yang sangat penting dalam bahasa Inggris dan memiliki banyak bentuk, seperti “is”, “am”, “are”, “was”, “were”, “being”, dan “been”. Masing-masing bentuk ini digunakan tergantung pada subjek dan tenses kalimat.
“Is” digunakan untuk subjek tunggal orang ketiga, seperti “he”, “she”, “it”, atau kata benda tunggal. Misalnya, “He is tall”, “She is a doctor”, “It is raining”, dan “The book is interesting”.
Fungsi Utama Kata Kerja “Be” (termasuk “Is”)
Kata kerja “be”, termasuk “is”, memiliki beberapa fungsi utama dalam kalimat. Salah satunya adalah sebagai kata kerja penghubung (linking verb). Sebagai kata kerja penghubung, “is” menghubungkan subjek dengan komplemen subjek, yang bisa berupa kata benda (noun), kata sifat (adjective), atau kata keterangan (adverb).
Selain sebagai kata kerja penghubung, “is” juga digunakan untuk membentuk continuous tenses (present continuous, past continuous, future continuous, dll.). Dalam continuous tenses, “is” diikuti oleh kata kerja bentuk -ing (present participle).
Contoh Penggunaan “Is” dalam Kalimat
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan “is” dalam kalimat untuk memperjelas fungsinya:
– He **is** a student. (Kata kerja penghubung menghubungkan “He” dengan “a student”).
– She **is** happy. (Kata kerja penghubung menghubungkan “She” dengan “happy”).
– It **is** raining heavily. (Present continuous tense, “is” diikuti oleh “raining”).
– The cat **is** sleeping on the sofa. (Present continuous tense, “is” diikuti oleh “sleeping”).
Bagaimana Membedakan “Is” dengan “Are” dan “Am”?
Seringkali, pemula merasa bingung membedakan antara “is”, “are”, dan “am”. Kuncinya adalah memahami subjek yang digunakan.
– **”Is”** digunakan untuk subjek tunggal orang ketiga (he, she, it) dan kata benda tunggal.
– **”Are”** digunakan untuk subjek jamak (we, you, they) dan kata benda jamak.
– **”Am”** hanya digunakan untuk subjek “I”.
Tenses yang Menggunakan “Is”
“Is” banyak digunakan dalam berbagai tenses, terutama yang berkaitan dengan waktu sekarang (present tense).
Berikut beberapa tenses yang umum menggunakan “is”: Present Simple (untuk menyatakan kebenaran umum atau fakta), Present Continuous (untuk menyatakan aksi yang sedang berlangsung), dan Passive Voice (untuk menyatakan bahwa subjek dikenai tindakan).
Present Simple vs Present Continuous
Present Simple menggunakan “is” untuk mendeskripsikan fakta atau kebiasaan, seperti “The sun is hot”. Sedangkan Present Continuous menggunakan “is” diikuti verb-ing untuk mendeskripsikan kejadian yang sedang berlangsung, contohnya “She is eating right now.”
Memahami perbedaan ini krusial agar penggunaan tenses dalam kalimat Anda tepat dan akurat.
“Is” dalam Passive Voice
“Is” juga berperan dalam bentuk pasif (passive voice). Contoh: “The cake is baked by her”. Disini, “is” menunjukkan tense dan bahwa cake yang dikenai tindakan.
Dengan memahami perannya dalam passive voice, Anda dapat merangkai kalimat dengan fokus yang berbeda.
Peran “Is” dalam Pertanyaan
Dalam kalimat tanya, “is” seringkali diletakkan di awal kalimat sebelum subjek. Contoh: “Is he coming to the party?”.
Penggunaan ini penting untuk membentuk pertanyaan yang benar secara gramatikal dalam bahasa Inggris.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan “Is”
Salah satu kesalahan umum adalah menggunakan “is” dengan subjek jamak. Misalnya, “They is happy” adalah salah. Seharusnya “They are happy”. Kesalahan lain adalah lupa menggunakan “is” sama sekali, terutama dalam kalimat deskriptif.
Untuk menghindari kesalahan, selalu perhatikan subjek kalimat dan pastikan untuk menggunakan bentuk kata kerja “be” yang sesuai. Latihan secara teratur dan membaca banyak teks berbahasa Inggris akan membantu Anda menghindari kesalahan-kesalahan ini.
Kesimpulan
Singkatnya, “is” adalah bentuk kata kerja bantu dari “be” yang digunakan untuk subjek tunggal orang ketiga dan kata benda tunggal. Fungsinya sangat penting dalam membentuk kalimat yang benar, baik sebagai kata kerja penghubung maupun dalam membentuk continuous tenses dan passive voice. Memahami peran “is” akan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Anda secara signifikan.
Dengan pemahaman yang kuat tentang “is” dan kata kerja bantu lainnya, Anda dapat membangun kalimat yang lebih kompleks, akurat, dan efektif. Teruslah berlatih dan jangan takut untuk mencoba! Selamat belajar!
